Share

93. Nggak Ada Tampang

"Gimana nggak kusut, Van? Abis ijab qabul, bukannya lega, aku malah stres," jawab Glen sambil menyandarkan punggungnya di kursi.

"Aku tahu," kata Kevan. "Bang Gauche udah cerita ke aku. Jadi, kamu belum lunasin semua tagihannya?"

Glen mengangkat kedua bahunya. "Belum, Van. Orang tenda udah marah-marah. Belum lagi, dangdut harus aku bayar malam ini juga. Kasihan biduannya belum aku bayar. Daritadi aku coba pinjam ke sana-sini."

Glen melirik Inura yang sedang berjalan membawa piring untuk Ciara.

"Kasihan Inura. Mas kawinnya terpaksa dijual lagi. Itupun masih belum cukup."

Kevan menemukan percikan cinta di kedua mata Glen. Dia paham dengan apa yang dirasakan temannya.

"Berapa nomor rekening kamu, Glen?" tanya Kevan segera. Dia tidak ingin mengulur waktu.

Glen belum sempat menjawab. Datanglah segerombolan orang yang terdiri dari pria dan wanita.

Wanita gemuk dengan rambut sebahu bertanya, "Bang Glen, gimana? Udah ada belum uangnya? Kapan tenda saya dibayar lunas sama tata rias penganti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status