Share

88. Badru dan Tanto

"Pak Badru! Pak Tanto!"

Kevan memanggil dua nama pria yang ternyata dikenalnya. Setelah menutup pintu mobil, Kevan mengajak keduanya bersalaman.

"Sehat, Pak?" tanya Kevan.

Kedua pria itu tersenyum sambil menjawab pertanyaan Kevan. "Begitulah, Van. Kita berdua sehat," jawab Badru.

Omar dan Martin menunggu Kevan selesai menyapa kedua petani tembakau yang merangkap sebagai tengkulak. Keduanya hanya diam memperhatikan Kevan berinteraksi.

"Wah! Kamu sekarang udah sukses ya, Van! Kamu udah lulus kuliah, ya?" tanya Badru sambil menepuk-nepuk pundak Kevan.

"Ini mobil kamu, Van?" tanya Tanto. Dia mengelus body mobil Kevan dengan sangat hati-hati.

"Awas, Tanto! Jangan kasar-kasar! Nanti mobil Kevan bisa lecet," kata Badru, dia menarik tangan Tanto agar kawannya menjauh dari mobil.

"Ha! Ha! Ha!" Kevan tertawa. "Nggak apa-apa, Pak. Santai aja!"

"Gimana kabar orang tua kamu, Van? Saya denger, kamu dan keluarga udah pindah ke rumah besar ya? Enak nggak jadi orang kaya, Van?" Badru begitu penasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status