Share

83. Siluet

"Eh, kamu mahasiswa penerima beasiswa kan? Kamu tahu apa tentang Samir?"

Malik berteriak kepada Kevan dari tempatnya. Dia memandang rendah semua orang, termasuk kepada semua mahasiswa penerima beasiswa.

"Setahu aku, dia itu pernah nolak Novira, Bos," bisik Pay. "Namanya Kevan Hanindra. Dia miskin. Asalnya dari kota Tango."

Malik semakin antusias merendahkan Kevan. Namun, suara ricuh orang-orang di kantin membuatnya harus mengurungkan niat.

"Van, apa bener yang kamu bilang tadi? Samir udah nggak sekaya dulu lagi?"

"Iya, Van. Kamu jangan asal ngomong!"

"Bener tuh, Van. Jangan asal sebar gosip!"

Beberapa orang terlihat tidak percaya dengan omongan Kevan. Lagipula, siapa yang mau percaya begitu saja dengan orang miskin?

"Van, udahlah! Jangan ikut campur urusan mereka!" Fauzan mengingatkan Kevan. "Aku nggak mau kamu terlibat masalah."

"Kamu tenang aja, Fauzan! Apa yang aku bilang itu sesuai data."

Kevan menatap semua orang yang sedang memandangi dirinya. Dia tersenyum tipis.

"Nih lihat!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status