Share

60. Kelemahan Kevan

"Maaf, Tuan. Nona Ciara nge-drop dan harus segera dioperasi," jawab Erisa. Wajahnya pucat karena tegang.

"Apa?!" Kevan mendadak lemas. Kedua kaki Kevan seolah tidak mampu menopang tubuhnya. Dia bersandar di dinding. Lalu, berjongkok.

"Nggak! Nggak mungkin!" seru Felicia. Dia menangis di pelukan Rudi. Tidak lama, dia jatuh pingsan.

"Nyonya!" Kevan berteriak begitu melihat Felicia pingsan. Dia bangun dan berlari ke arah Rudi dan Felicia.

Rudi menangkap tubuh Felicia dan membawanya ke kamar inap keluarga.

"Van tolong temani Cia! Saya jaga Felicia sampai dia sadar."

"Ya, Tuan," sahut Kevan.

Bima datang terlambat. Dia melihat hiruk-pikuk ruang rawat inap Ciara.

"Van, ada apa?" tanya Bima. Kedua matanya melihat-lihat situasi ruang rawat inap Ciara. "Jangan bilang kalau Nonaー"

"Nona nge-drop dan harus segera dioperasi. Sedangkan Tuan Rudi menemani Nyonya Feli yang pingsan."

"Astaga!" teriak Bima saking terkejutnya.

Bersamaan dengan itu, beberapa perawat datang mendorong brankar Ciara.

"Bim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ari Geun Suk
sad bgt bab ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status