Share

49. Sisi Lain Gibran Hanindra

"Nona Cia, kamu tahu nggak? Aku tuh yakin kamu bisa sembuh dan jalani aktivitas kayak biasa."

Setelah Felicia pergi menyusul suaminya ke ruang dokter, Kevan duduk di kursi menemani Ciara. Sesekali dia mengusap punggung tangan Ciara dengan lembut.

"Kamu itu cewek yang kuat, Non. Inget nggak, kita pernah naik gunung Terrano Mount? Kamu nggak ada capeknya sama sekali, Non."

Meskipun Kevan tahu Ciara menutup matanya, dia tetap mengajak perempuan itu bicara. Dia seolah tidak ingin kehilangan kesempatan berdua dengan Ciara.

"Kalau kamu tidur terus, siapa yang mau kasih makan gelandangan, Non? Ayo dong bangun!"

Kevan mulai sedih. Dia mengingat senyum Ciara. Dia mengingat candaan Ciara dan segala hal tentang Ciara Darwin.

"Aku janji deh, akan buat kamu terus senyum dan temani proses sembuh kamu. Gimana? Kapan lagi bareng Kevan yang ganteng ini. Iya, nggak?"

Kevan bangun. Dia mengusap rambut Ciara. Dia mengambil sisirnya yang berada di dalam tas.

"Aku bantu sisirin rambut kamu ya, Non?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status