Share

Kembali ke Awal

“Tidak mau, aku harus ke kantor,” jawab Ardhan tegas.

“Pintar, jawaban yang bagus. Jangan-jangan kamu sudah tahu kalau di mobil itu tidak ada Kinanthi ya.”

Ardhan membulatkan matanya, ia terkejut mendengar perkataan si Kakek. “Di mobil itu tidak ada mbak Kinanthi?” ucapnya sangsi.

“Kalau tidak percaya coba kejar saja mobil itu,” ujar Kakek itu santai. Ardhan mendengus kesal, gas motornya dipacu lebih keras lagi, alhasil tak perlu waktu lama dirinya sampai di kantor. Karena datang lebih awal, dirinya bisa memilih tempat parkir. Ardhan kemudian ‘menyimpan’ motornya di sisi kiri baris ketiga bersama dengan motor-motor mahal lainnya.

Setelah itu ia melangkah masuk ke dalam kantor, kaki jenjangnya membawanya cepat menuju lift. Ia sudah aman sekarang berada dalam bujur besi. Detik berikutnya ia sudah sampai di lantai yang dituju. Ia melangkah menuju ruang kerjanya. Suasana ruangan super besar sangat sepi. Hanya ada beberapa karyawan di sana.

Seperti biasa, ia menyapa mereka dengan ramah. Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status