Share

Tak Berkesudahan 2

Setelah Gandhi pergi, Sena mengunci pintu rumahnya rapat-rapat dari dalam. Langkah kakinya dipercepat menghampiri istrinya yang berada di dalam kamar.

"Sayang, buka!" Suara suaminya membuyarkan lamunannya. Adinda saat ini tengah melamun sembari memeluk kedua lututnya di pojokan kamar.

Adinda setengah berlari ke arah pintu. "Sena..." panggil Adinda ketika mendapati suaminya di depan pintu kamar. Adinda merangsek ke dalam pelukan suaminya yang menenangkan.

"Udah. Jangan takut ya. Sekarang kamu udah aman." Sena mengelus punggung Adinda seraya menenangkannya.

"Besok kalau kamu kerja terus Pak Gandhi ke sini lagi gimana? Aku takut dia bakalan lebih nekat dari tadi" ucap Adinda menunjukkan kekhawatirannya.

"Yaudah. Sekarang kita berkemas ya. Buat sementara waktu kita tinggal di rumah Papa Abimanyu sama Mama Indah."

Adinda mengangguk saja. Memang sepertinya akan lebih baik jika mereka berdua tinggal di sana sementara waktu. Lagipula jarak rumah orangtua Sena ke kampus lebih dekat.

Adind
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status