Share

Pertolongan Pertama

Sudah satu minggu aku mendekam dalam penjara, dan aku masih nggak mau buka mulut siapa orang tuaku. Aku takut mereka tahu kelakuan anak gadisnya yang sudah nggak gadis lagi sejak lama.

Apalagi aku melepas gemilangnya jenjang karir karena cinta buta sama calon mertuaku. Aku takut Papa jantungan, karena dari dulu Papa paling membanggakan aku di depan saudaranya.

Sudah satu minggu juga Om Andi nggak menampakkan diri. Ke mana dia? Apa bener-bener lupa sama aku? Setega itukah Om denganku? Atau jangan-jangan aku saja yang selama ini sudah dibutakan dengan cinta? Ah, sakit kepalaku memikirkannya.

Bolehkah aku bilang aku menyesal? Aku jadi merindukan hidupku yang dulu bersama Bang Angga. Memang semua berubah saat aku mulai menginginkan Om Andi secara berlebihan, padahal temanku sudah memberi nasehat agar aku menyudahi kegilaan ini.

“Ncik, assalammualaikum,” ucap salah satu officer.

“Wa’alaikumsalam,” jawabku dengan rasa malas.

“Ncik, kalau tiga hari lagi tak ade juge jawaban, Ncik akan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status