Share

Takluk

Nora Indah mengurusku dengan baik. Seperti aku katakan tadi dia perempuan yang mudah dikendalikan dengan uang. Lebih mudah ditalukkan sebenarnya. Mungkin karena itu kami dipertemukan oleh takdir.

Katanya dia lelah ingin beristirahat. Aku persilakan dia tidur di kamar Angga. Tapi baru sebentar saja dia sudah menjerit ketakutan. Apakah Emak mengganggunya? Ada apa antara Emak dan Nora Indah.

Sampai gadis dari kota ini datang meringkuk ketakutan ke kamarku. Atau benar dia ketakutan atau pura-pura saja? Sebab dia seperti sengaja menggunakan baju tidur panjang tapi tipis.

“Beneran, Om, Indah nggak bohong. Ada hantu di kamar Bang Angga.” Nora Indah bilang begitu sambil gemetar. Aku yang masih kesakitan mencoba duduk.

“Ya sudah, tidur di sini saja. Nanti Om coba lihat.” Aku mencoba berdiri. Sudah mendingan daripada saat dapat serangan dari Emak empat hari yang lalu. “Tidur saja, tidak usah malu-malu. Om yakin kamu tidak lupa apa yang sudah kita lalui bersama. Bukan hanya sekali tetapi ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status