Share

Budak Cinta

POV Indah

Kupikir setelah sampai di sini, keputusan yang kuambil benar. Nyatanya? Jauh panggang dari api. Iya, aku memang ingin Om Andi agar menikahiku, tapi aku seperti berhadapan dengan diriku versi lama. Beliau tak berkenan, katanya tidak ada bedanya antara menikah dan tak menikah.

Apakah perkataan temanku itu terbukti? Aku menyesal? Tidak. Masih ada harapan bagiku agar Om Andi mau menikahiku. Dia sudah tidur denganku, tidak bisa dibiarkan begini terus. Bisa-bisa Om mencari perempuan lain setelah bosan denganku.

“Nora,” panggilnya. Oh, mungkin dia sudah berubah pikiran.

“Iya, Om. Lekas aku mendatanginya.

“Temankan Om ke kota seberang, periksa luka supaya cepat sehat.” Dia membelai rambutku.

Lekas saja aku berkemas dan memakai baju rapi. Aku lupa dia tak suka melihatku pakai baju ketat kalau ketemu orang. Kebetulan aku membeli gamis tiga pasang sebelum ke sini. Aku pakai saja baju baru yang masih bau toko ini lengkap dengan pashmina yang bisa aku buat gaya lilit di leher.

“Bagu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status