Share

Bab 19. Alasan

Sikap Ibu seperti orang yang doanya terkabul. Sesampai di rumah, tidak dibiarkan Alex langsung pulang. Tanpa canggung, ibuku menyeret lelaki yang selalu menebarkan senyuman untuk duduk di kursi tamu.

“Bu. Alex itu kerjaannya banyak,” ucapku berusaha memisahkan mereka.

“Ini sudah sore, Raya. Kantor mana yang memperkerjakan karyawan sampai petang gini. Bisa dilaporkan dinas tenaga kerja. Ayok, Nak Alex. Ibu punya banyak oleh-oleh.”

Aku seperti anak tiri, oleh-oleh yang seharusnya untukku seorang, sekarang justru dibeber di depan CEO Brondong ini.

“Bukannya ini untuk Raya, Bu?”

“Raya sudah sering mendapatkan ini. Dia sudah bosan. Kalau Nak Alex kan baru sekarang. Ayo pilihyang mana? Ibu tinggal bikin minum, ya. Ibu bawa minuman ramuan untuk pegel linu.”

‘Dasar penjilat,’ runtukku dalam hati. Lelaki bocah ini, meraih tangan ibu sambil berucap ala pencari muka.

“Duduk saja. Ibu pasti pegal perjalanan jauh. Saya tidak haus, kok. Lain kali kalau akan berkunjung ke sini, telpon saya u
Astika Buana

Author: "Mbak Raya. Walaupun brondong, Mas Alex sudah akil balig."

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status