Share

Bab 18. Menjemput

‘Akhirnya aku bisa bebas!’ ucapku dalam hati. Aku memangku tas dan bersandar ke kursi.

Sekarang aku di bis umum yang menuju arah stasiun. Tentu saja setelah berdebat dan berujung melarikan diri saat ada bis yang melintas.

“Kalau begitu aku antar,” ucap Alex setelah aku menjawab kenapa ibu menelpon.

“Tidak usah. Kebetulan stasiun tidak jauh dari sini. Saya naik angkutan umum saja,” ucapku sambil berkemas. Botol madu aku masukkan ke dalam tas. Ini lebih praktis dari pada membawa banyak tentengan.

“Mana bisa aku membiarkan kamu dan ibumu berdesak-desakan di bis.”

Aku tersenyum, ada rasa senang mendapat perhatian lebih darinya. Biasanya, cowok akan menggerutu kalau ada orang tua kita yang menyoal. Mengganggu, katanya.

“Terima kasih. Nanti setelah bersama ibu, aku memesan taxi onlen.” Kata aku mulai menggantikan kata saya setelah kami sepakat memanggil nama saja. Ini terasa lebih ringan, dan mengikis kecanggungan.

“Pokoknya tidak.”

Aku tertawa. Kemudian mengedarkan ke sekitar. Mob
Astika Buana

Terima kasih kisah Raya dan Alex. Pasangan dengan wanita lebih tua, mempunyai tantangan yang berbeda. Ikuti keseruan mereka, ya. Jangan lupa memberi komentar dan taruh bintang lima untuk menambah semangat.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Intan Kusuma
seru banget thor
goodnovel comment avatar
Mis Samia
makin seru aja thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status