Share

Bab 66. Gara-Gara Majalah

“Bapakmu itu laki-laki hebat, Nduk. Dengan keterbatasannya, sampai titik penghabisan dia berusaha. Itu yang dari dulu mengukuhkan Ibu untuk berada di sampingnya. Kalau hati sudah terikat, wanita akan membalikkan apa yang diberikan laki-laki.”

Ibu tersenyum setelah menyusut sisa air mata. Pandangannya terlempar jauh seakan mengingat masa-masa indah dulu.

“Sikap wanita itu seperti cermin perlakukan pasangannya. Ketulusan bapakmu, menghapus rasa tidak nyaman yang sering mencuat di keseharian. Rasa jengkel, kesal, dan keinginan menuntut lebih supaya bapakmu menjadi suami yang dewasa, luruh saat dia menunjukkan ketulusan. Hati Ibu sudah terikat, Nduk. Mengerti?”

“Iya, Bu.”

“Sering hati Ibu ingin menyudahi tapi kaki ini enggan beranjak. Makanya, Ibu tidak ingin kamu akan mengalami ini saat bersama Alex.”

“Alex secara finansial mapan, Bu. Bahkan sangat mapan.”

“Nduk. Ibu tidak mempermasalahkan materi. Uang itu bisa dicari. Kebahagiaan itu bukan karena uang.”

Aku mengambil majalah dan membuka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
May Seetha
Pdhl kisah Nabi Muhammad bs dijadikan referensi,krn beliau terpaut usia 15 thn lbh muda dr istrinya Khadijah ra
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status