Share

Bab 77. Aku Memberikan Hak

Kekasihku yang singgah tidak lama di meja kami, memantik lontaran godaan Lisa dan Ria sampai acara berakhir.

“Pak Alexander kalau kerja serius dan galak. Ternyata bisa romantis-romantisan, ya?” ucap Lisa si hantu laboratorium.

Tatapan mata sahabatku ini tidak terlepas dari lelaki yang baru saja menciumku. Begitu juga aku sambil menangkup pipi yang meninggalkan jejak geleyar indah akibat perlakuannya.

“Memang Pak Alexander selalu begitu, ya,Mbak?”

Aku tersenyum mendengar pertanyaan Lisa. “Iya, lah. Kalau tidak bersikap manis, untuk apa dijadikan kekasih.”

“Lisa, Lisa. Kalau pertanyaanmu dijawab dengan jujur, nanti kamu terkejut-kejut? Coba kamu pikir, di depan kita saja berani cium kening. Nah kalau berdua saja apa yang mereka lakukan?” celetuk Ria disambut anggukan Lisa seperti baru tersadar.”

“I see. Jadi Mbak Raya dan Pak Alex sudah__”

“Hus! Itu rahasia!” sahutku memotong ucapan yang terdengar sudah menuduh.

“Makanya punya pacar supaya bisa menikmati indahnya cinta,” celetuk
Astika Buana

Bahagia selalu, Pembaca.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status