Share

Bab 78. Belum Tepat

Seketika tanah tempatku berpijak seakan runtuh. Sama persis dengan impianku yang sebelumnya sudah terbangun. Harusnya dia menyodorkan tangan dengan sendirinya dan menyambut cincin di jari manis dengan senyuman bahagia.

Namun yang aku dapati sekarang terlihat lain.

Sorot matanya persis seperti dulu, saat dia dalam dilema menentukan menerimaku menjadi kekasihku atau tidak.

Aku berusaha menenangkan diri, menekan rasa gusar ini. Wanita berbintang libra seperti Raya memang sering bimbang saat akan melangkahkan kaki. Sudah aku kupas habis segala tentang kekasihku ini. Dia akan melakukan sesuatu dengan ketulusan hati. Aku harus lebih bersabar.

Kedua sudut bibir ini kuciptakan senyuman sebelum memulai berbicara.

“Raya, Sayang. Aku tahu kamu pasti belum siap, kan? Aku akan menunggumu untuk menyematkan cincin ini,” ucapku sambil menutup kembali kotak kecil berkulit beludru hitam. Mungkin kejutanku ini terlalu cepat untuknya.

Aku kembali berdiri dan memberi tanda. Alunan musikpun mengalun dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Intan Kusuma
aq juga libra loh tp g rumit gni juga kq pandangan hidupnya,,ea memang sgala sesuatu itu perlu pertimbangan yg matang,,tp tetap z logika dan hati harus seimbang,jg membohongi hati,,itu z sich
goodnovel comment avatar
Intan Kusuma
knp sich Raya ini pikirannya rumit banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status