Share

Bab 28. Tikus Pengerat

Andai perseteruan itu terjadi di Muara Mua, sudah pasti Mary Aram pemenangnya. Dengan mudah Mary Aram akan berbalik menghajar Miriam Aram dan Meina Aram. Namun mendapati suaminya telah melakukan tindakan tegas, maka Mary Aram tidak menanggapi intimidasi kakak-kakak sepupunya itu.

Tanpa menoleh, Mary Aram masuk ke dalam mobil. Wanita cantik itu sedikit lega memiliki cara mengendalikan Aram bersaudara.

"Apakah kau baik-baik saja?" Amar Mea Malawi menjalankan mobilnya keluar dari pelataran parkir.

Mary Aram tidak menanggapi pertanyaan Amar Mea Malawi. Hal itu membuat Amar Mea Malawi serba salah.

"Kau marah karena aku memberikan uang bulanan untuk mereka?" Amar Mea meremas jemari tangan Mary Aram.

"Tuan Ferdinand Aram ayah mereka telah banyak membantuku dalam membangun usaha. Tanpa tuan Ferdinand Aram, aku tidak akan berjaya seperti sekarang ini. Jadi sudah sepantasnya aku membantu keluarga mereka ketika tuan Ferdinand Aram mengalami kebangkrutan," Amar Mea Malawi menghentikan mobilnya di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status