Share

28. Cerita Tentang Eriska

Arino terpingkal bahagia saat Ben menceritakan bagaimana agresifnya Ann menyingkap handuk di pinggangnya pagi tadi. Beruntung Ben bisa menguasai diri dan segera menghindar, berpura-pura sibuk berganti pakaian karena harus mengejar penerbangan paling pagi ke Jakarta.

"Bisa-bisanya," kekeh Arino geleng-geleng kepala. "Ann lebih ganas dari keliatannya," gumamnya.

"Sialan!" desis Ben, "dia nggak tau gue udah nggak begituan lama, pake dipancing segala. Untung nggak telanjang gue," katanya bergidik.

"Dia penasaran sama isinya kayaknya Bos, kan pasti yang pernah tidur sama lo cerita ke dia, cewek hobi cerita masalah ukuran, yakin gue!" kata Arino masih tertawa geli sesekali.

"Kayaknya dia udah nggak perawan," ucap Ben curiga. "Nakal gitu tangannya."

"Nggak jadi masalah, yang penting tu orang kepancing," tunjuk Arino ke arah seorang perempuan sangat anggun yang melihat kedatangan Ben dan Arino dengan tatapan tak terdefinisikan. "Selamat bernostalgia, Bos."

"Gue bawa handgun, persiap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status