Share

S2| 148. Maafkan Aku

“Kenapa kau bertanya seperti itu?” tanya Mia dengan mata yang mulai berkaca-kaca. “Apakah kau meragukan kesetiaanku?”

Mendengar suara yang digetarkan oleh kesedihan, Julian pun tersentak. Ia baru sadar bahwa bibirnya baru saja melontarkan sesuatu yang tidak pantas. Namun, belum sempat ia memperbaiki kesalahan, sang istri sudah lebih dulu beranjak dari kursi.

“Mia ... tunggu dulu.” Secepat kilat, sang pria menahan lengan istrinya. “Maaf ..., aku tidak bermaksud menyinggung perasaanmu.”

“Kau baru saja mempertanyakan kesetiaanku, Julian,” tegas wanita hampir menumpahkan air mata. Dada dan kerongkongannya kini panas oleh kekecewaan. “Kita baru menikah selama dua bulan, tapi kau sudah tidak lagi percaya padaku.”

Sambil melukiskan penyesalan lewat guratan dahi, sang pria menggeleng cepat. “Bukan begitu maksudku,” erangnya lirih.

“Tapi itulah yang kutangkap dengan kedua telingaku!”

Khawatir akan kehilangan cinta Mia, Julian pun mendekap wanit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status