Share

S2| 150. Menghibur Mia

“Lalu, kalau anak kita ini laki-laki, nama apa yang cocok untuknya?” tanya Mia seraya mengusap perut, mencoba untuk mengobati rasa bersalah pada si Kecil. Ia merasa tidak adil karena telah memaksakan keadaan. Harapan untuk mendapat bayi perempuan harus segera diruntuhkan.

Mendapat pertanyaan yang tak terduga itu, bola mata Julian otomatis berputar ke atas. Selang keheningan sejenak, ia bergumam. “Bagaimana kalau kita mengadopsi ide dari Papa? Grace ... Gracedo? Gracello? Grazello?”

Tawa yang lebih lepas spontan mengudara dari mulut Mia. “Itu terdengar unik, Julian. Kau memang kreatif dalam membuat nama,” ledek wanita itu.

“Itu memang bukan perkara mudah, Mia. Kau saja masih belum menemukan panggilan sayang untukku,” gerutu sang pria sambil memasang tampang cemberut.

Setelah meredakan suara keceriaan, sang wanita mendesah samar. “Tentang hal itu .... Sepertinya, aku sudah nyaman memanggilmu Julian saja.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status