Share

Lagi-Lagi Harapan

Aku menunggu taxi depan kantor, cuaca mulai mendung. Sepertinya tidak lama lagi akan turun hujan, tapi aku belum menemukan taxi.

Aku melihat Daniel sedang menaiki mobil dari kejauhan. Aku pura-pura tidak melihatnya.

Meskipun, aku berharap Daniel menghampiriku dan mengajakku untuk pulang bersamanya.

Benar saja, mobil Daniel mendekatiku.

​“Belum dapet taxi?” Tanya Daniel dengan senyumnya.

​“Belum, Pak.” Jawabku sembari membalas senyum Daniel.

​“Ya udah, naik. Biar aku anter.” Aku mengangguk.

Ini yang aku suka dari sosok Daniel. Dia tidak pernah bertanya untuk menawarkan kebaikannya.

Dia langsung to the point agar orang mau menerima kebaikannya.

Mungkin beda cerita kalau dia orang lain, dia akan menanyakan terlebih dulu, apa aku mau ikut bersamanya?

Daniel beda, dia langsung menyuruhku untuk menaiki mobilnya untuk mengantarku.

Aku semakin yakin Daniel juga punya perasaan yang sama denganku. Tapi kenapa dia tidak mengungkapkannya? Ah, entahlah!

​“Mas tahu alamat kostanku?” Aku meli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status