Share

Daniel Mulai Cemburu

​“Ehemm.. Seneng banget kayaknya.” Aku menggoda Daniel.

Kami makan siang di restoran seusai meeting. Ada raut bahagia diwajah Daniel. Mungkin karena proyeknya yang berhasil hari ini.

​“Iya, lah. Gimana nggak bahagia. Kerja sama lancar, kerjaan kantor semua lancar, ngedate juga lancar."

"Hah? Ngedate? Sama siapa?" Tanyaku terkejut dengan pernyataan Daniel.

"Ngedate sama Assistant pribadi yang pintar dan cantik."

"Uhuk". Aku tersedak. Aku mengambil gelas dan segera meneguk air didalamnya.

"Kenapa, Sofi?"

"Nggak apa-apa, Pak." Aku menghela nafas menenangkan diri.

"Kayaknya kamu bawa keberuntungan deh, buat aku, Sof.” Ujar Daniel sambil menyantap makanannya.

​“Biasa aja, Pak. Jangan terlalu berlebihan. Takut saya terbang.” Daniel tertawa. Aku tersipu malu. “Habis ini kita kemana, Pak?” Tanyaku pada Daniel.

​“Sofi, Please.." Aku menyipitkan mataku tidak mengerti maksud Daniel. "Ini bukan dikantor, Sof. Jangan manggil Pak, dong.”

Daniel berbisik persis didekat telingaku. Dadaku berdeg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status