Share

Lamaran Ken

"Kamu bersedia jadi istrinya Ken, kan?" tanya umi lagi.

Aku tak bisa menjawab, hanya senyuman yang aku haturkan pada umi.

"Jangan sampai karena Ken bukan anak kandung kami, kamu jadi mundur ya Nak," seru abi.

"Bukan begitu abi, tita hanya butuh waktu dulu."

"Buat?"

"Tita masih penasaran soal maya, ada apa dengan mereka."

"Maksudnya gimana? Maya itu teman Sisi."

"Iya, tita tau. Tapi maya masih saja terus mengejar Ken, makanya tita mau cari tau dulu tentang mereka."

"Sayang, Ken sangat mencintai kamu. Seumur hidup baru kali ini kami lihat dia serius mencintai seorang perempuan, percaya sama umi ya nak."

Dilema besar, sungguh. Belum aku ketahui sebenarnya bagaimana semuanya.

"Mengapa kamu jadi ragu?" tanya abi meraih tanganku. Ada getaran yang hebat ketika abi menggenggam tanganku. Entahlah, perasaan macam apa ini.

Ada notifikasi pesan di ponselku, segera kubuka karena kulihat dari layar nama Kenzo tertera di sana.

[Dimana?]

[Lagi di luar,] jawabku.

[Aku susul, sharelok.]

Aduh, bagaiman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status