Share

Bab 0112

Yudha merasa sangat tidak tahan dan ingin pergi ke kamar mandi untuk meredakannya sendiri.

Dia berdiri, memandang Yara yang duduk meringkuk, dan memberi tahunya tanpa basa-basi, "Sebagai istri, memangnya sebagai apa lagi?"

Dia merasa wanita ini terkadang sulit dinalar.

Setelah Yudha pergi, Yara berbaring lagi.

Sebenarnya, dia tidak sedang datang bulan. Dia bahkan sudah terlambat seminggu.

Namun, masih wajar-wajar saja.

Dia kehilangan banyak darah setelah pergelangan tangannya disayat, kemudian dua kali donor darah untuk Zaina. Yara semakin curiga darah di tubuhnya hanya tinggal sedikit.

Dia sudah sangat mengantuk dan akhirnya terlelap dalam waktu singkat.

Saat Yudha keluar dan melihat ke arah Yara yang sudah tertidur, dia benar-benar tertawa marah.

Di vila dulu, mereka kadang-kadang berbagi ranjang yang sama. Saat itu, ketika dia terbangun di tengah malam, dia selalu melihat Yara masih terjaga.

Entah itu memandanginya dalam kegelapan, atau memang kesulitan tidur.

Sekarang, di rumah kel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status