Share

Bab 216 : Mendatangi Besan

“Kamu pasti tahu pepatah yang berbunyi tak kenal maka tak sayang, cobalah untuk mengenal Yura lebih dulu. Jangan bersikap seperti ibu tiri Cinderella!”

Nasihat Daniel masih terngiang di telinga Ghea. Setelah hari di mana suaminya mencegah Yura pulang, dia terus saja merasa bersalah. Daniel memang tidak mendiamkannya, tapi tetap saja pria itu menunjukkan rasa kecewa kepadanya beberapa hari ini. Daniel memilih tak banyak bicara bahkan melewatkan pillow talk bersamanya.

Yura benar-benar tak mau kembali lagi ke rumah mereka, sedangkan rumah Raiga masih butuh banyak penyempurnaan, sehingga belum layak untuk ditinggali.

“Nyonya, kita sudah sampai.”

Suara sang sopir membuat Ghea tersadar dari lamunan, kemudian menoleh ke luar jendela mobil. Wanita itu membuang napas sampai kedua pundaknya mengedik, tatapannya sedikit ragu.

“Kenapa aku bisa ke sini?” gumamnya.

“Iya Nyonya? Maaf apa Anda ingin kembali?“

“Tidak-tidak, bukan!”ucap Ghea. Ia sadar kalimatnya barusan hampir disalahartikan ole
Adinasya Mahila

Tipis dulu ya geng, masih suasana libur lebaran hehe

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
sdarrr y Ghea.. krang baik gmn cba Yura smpe g crta k ortu ny..
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Semoga Ghea bener2 sadar yah dan baik sama Yura
goodnovel comment avatar
Dewi Setianingrum
smoga gak hanya akting didepan Yura ,beneran tulus nanti mama Ghea
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status