Share

Bab. 17

Daniel memilih duduk berseberangan dengan majikannya. Dia makan dengan kaku sambil sesekali melihat pada Prabujaya.

Suasana begitu hening. Kepala pelayan berdiri di belakang Prabujaya sementara pelayan lain di sisi Daniel.

"Aku naik dulu." Suara Prabujaya memecah keheningan saat dia bersiap untuk berdiri dan pergi meninggalkan mereka.

Daniel mengangguk dan berkata, "Silahkan, Tuan. Semoga anda tidur nyenyak malam ini."

Garis lengkung tipis tergambar di wajah Prabujaya.

Dia berjalan dengan perlahan, kedua tungkai kakinya masih belum kokoh seperti dulu.

Rasanya sudah terlalu lama dirinya tergeletak di atas kasur hingga membuat seluruh sendi di tubuhnya menjadi kaku.

Dengan tangan merayap di dinding, Prabujaya akhirnya sampai di kamarnya. Kamar besar itu terlihat kosong dan hening.

Sejak keributan besar lima belas tahun silam, Liana akhirnya memilih untuk keluar dari rumah besar di River Villa.

Wanita yang dia nikahi itu membawa serta putra mereka saat Rangga baru berusia lima tahun, me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status