Share

Part 31

Aku dan Paman masuk secara bersamaan untuk melihat siapa yang datang. Wajah Paman tampak gusar. Sepertinya dia sudah bisa menebak siapa-siapa saja pemilik alas kaki dari berbagai macam bentuk, warna dan ukuran tersebut.

Mungkinpun aku juga sudah bisa menduganya. Keluarga mana lagi yang akan datang mengunjungi Paman selain...

"Mak!" Paman segera mendekati dan mencium tangan orang tua yang sudah berdiri di ambang pintu melihat kami. "Kapan Mak sampai? Kenapa tak kasi kabar sama Harun?" Paman tampak bergelayut manja dengan Nenek.

Nenek juga tak sungkan untuk memeluk pria yang kini menjadi anak bungsunya tersebut. Matanya mengintip dari balik badan Paman menatapku. Ditariknya ujung jari telunjuk dan digerakkan maju mundur, menandakan sebuah ajakan atau tepatnya sebuah perintah "kemari kau".

Dengan langkah yang ragu dan masih belum bisa membaca situasi, aku mendekati mereka yang baru saja saling terlepas dari pelukan. Dengan mengikuti gerakan Paman tadi, aku bermaksud meraih tangan Nenek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status