Share

Part 32

"Tidak usah dicari!" Nenek seolah-olah tahu apa yang sedang ku takutkan. "Sudah kuusir dia."

Aku dan Paman tersentak kaget. Tak terasa mataku kembali berkaca-kaca. Bayangan penolakan dari Nenek terpampang nyata dan kini benar-benar terjadi. Dengan wajah marah aku bangkit berdiri hingga mengagetkan kedua Undeku dan anak-anaknya.

Paman berjalan mendekatiku, menyuruhku untuk tenang. Namun bagaimana mungkin aku bisa tenang dengan keadaan yang seperti ini?

"Kenapa Nenek mengusir Ayah Sarah?" teriakku sambil terus menangis. Tak tahu lagi harus mengatur kata-kata seperti apa agar Nenek bisa mengerti.

"Kau diam saja!" perintah Paman. "Kenapa membentak orang tua?" Paman berusaha menenangkanku.

"Bagaimana aku bisa tenang, Paman? Kemana Ayah akan pergi? Bagaimana aku bisa mencarinya sedangkan Ayah tidak punya hape untuk dihubungi," aku semakin kesal dan berusaha mencari Ayah keluar dari rumah.

Namun seketika itu pula Paman menghentikan aku dan memegangi lenganku.

"Tenang saja dulu," lagi-lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status