Share

Part 89

Rok midi korea di bawah lutut yang dibelikan Ayah, menjadi pilihanku siang ini, dipadukan dengan atasan berbahan rajutan yang tidak terlalu longgar. Aku tak tahu lagi bagaimana cara mengimbangi penampilan Paman yang super keren tadi, setelah mengganti pakaian sampai tujuh kali.

Aku keluar dari kamar dengan wajah ceria dan hati berbunga-bunga. Bayangan film manis dan romantis, serta berbagi popcorn sekantong berdua, sudah nyata dan terlihat jelas.

"Kau juga akan pergi?" suara Andar yang tiba-tiba saja muncul, membuatku terkejut.

"Kau sedang apa?" tanyaku gugup, karena kepergok sedang senyum-senyum sendiri.

"Aku baru dari toilet," jawabnya sembari memandangiku dari atas hingga ke bawah. "Mau kemana?"

"Haruskah kau tanyakan itu?" aku membenarkan posisi tas sandangku. Wajahnya terlihat murung.

"Kau... pergi dengannya?"

"Kau tidak punya hak menanyakan itu lagi, Andar." Aku bergegas melangkah, hingga tubuhnya bergeser menghalangi jalanku.

"Kau mau apa?" aku bersungut atas kelancanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status