Share

Part 94

Setelah itu, acara kami lanjutkan dengan memanggang ayam dan ikan di halaman depan. Seperti biasa, Andar dan Paman kembali saling bersaing satu sama lain. Bahkan hanya untuk sekedar membuat bara api di panggangan.

Aku dan Tante Retno mulai sibuk menata piring di meja makan yang telah kami keluarkan. Sungguh, ini seperti sebuah pesta kebun sederhana. Meski tak mewah, tapi wajah semua orang terlihat begitu bahagia.

Teringat saat dulu kami melakukan hal yang sama. Ayah lebih senang membuat acara seperti ini di rumah, alih-alih pergi ke restoran untuk merayakan sesuatu.

Halaman rumah kami yang begitu luas jadi tempat terfavorit untuk melakukannya. Ayah bahkan sering mengundang para tetangga untuk merayakan bersama. Baik itu untuk merayakan kelulusan, naik kelas ataupun Dara yang berhasil memasuki SMA negeri terfavorit kala itu.

Ayah selalu suka merayakan sesuatu. Itu sebabnya dia tak menolak saat aku bilang ingin merayakan ulang tahunnya. Dia bahkan memberikanku uang tiga ratus ribu u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status