Share

Part 92

Tante Retno pastilah menyadari, Ayahku adalah orang yang begitu pemaaf. Satu-satunya kesalahan Tante Retno adalah menghina dua wanita yang saat itu sangat dicintai Ayah, yaitu Ibu dan juga aku.

Namun, saat aku dan Tante Retno mulai berbicara dengan tenang, Ayah mulai melunak. Walaupun hanya sekedar mengangguk saat Tante Retno pamit. Ada binar di mata gadis yang sudah tidak muda lagi itu, setidaknya ada sedikit kemajuan dengan sikap Ayah terhadapnya.

Aku ingin sekali berbelok ke rumahnya, menemui Ibu, dan bilang kalau besok adalah ulang tahun Ayah. Namun hari sudah terlanjur malam. Aku takut Ayah dan Paman jadi khawatir karena aku terlambat pulang.

Lagi pula, jawaban Ibu sudah tegas tempo hari. Tak akan mungkin lagi terjalin hubungan suami istri diantara mereka. Andai Ibu punya uang, pasti lah jauh-jauh hari dia sudah mengirimkan surat perceraian kepada Ayah. Karena baginya, Ayahku bukan lagi suaminya.

.

Aku sampai di depan pagar, menyaksikan Ayah dari balik pagar sedang menantiku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status