Share

Siapa Tersangkanya?

Aku terus bersin-bersin sejak bangun tidur pagi ini. Aku sepertinya mengalami flu. Memang sejak kemarin, aku sudah merasa kurang nyaman di kerongkongan. Rupanya, pertanda aku akan terkena flu.

Untuk urusan Afkar, kuserahkan sepenuhnya kepada Mas Arsya karena tidak ingin anak itu tertular. Namun, aku juga meminta tolong kepada Bi Narti untuk mengawasi. Mas Arsya tidak bisa diandalkan saat Afkar buang air.

Aku pun berpindah ke kamar atas dan berusaha untuk istirahat setelah minum obat. Namun, gelisah justru membuat kedua mata enggan memejam. Aku waswas dengan cara Mas Arsya menjaga Afkar.

"Sayang demamnya tinggi banget," ucap Mas Arsya saat baru saja menarik termometer dari ketiakku. "Sampe tiga sembilan koma lima ini. Kita ke dokter saja, ya. Obat flu biasa takutnya nggak mempan." Mas Arsya lantas memegangi keningku. Dia juga tampak khawatir.

"Nggak usah, nanti juga sembuh kalau buat istirahat. Mas fokus aja sama Afkar. Aku nggak pa-pa," jawabku sembari menaikkan selimut. Aku kedin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status