Share

BAB 18_DOA

"Arsih! Beli daging lima kilo!" teriak Wak Er.

"Maaf Wak, Arsih malu," ucapku setelah membuka masker di wajahku. Aku harus menggunakan masker selama di dapur untuk mengurangi aroma perbumbuan yang menyengat sampai ke otak.

"Kamu beli, bukan minta!" serunya lagi melotot.

"Bukan begitu, Wak. Arsih malu karena ...."

Aku memegangi perutku yang terasa mulai sering berkedut. Kebetulan memang ada tempat jagal sapi dua ratus meter dari rumah Wak Yanto. Itu artinya aku akan melewati banyak orang yang akan menatapku sinis. Aku benar-benar masih belum siap.

"Jangan banyak alasan kamu. Orang hamil harus sering jalan biar gampang pas lahiran. Pemalas! Sudah, antarkan kopi Wak-mu lalu beli daging. Ini uangnya. Besok sore ada arisan di sini!"

Jantungku makin berderab kencang. Akan banyak orang yang datang ke rumah ini dan tentu saja, aku yang hamil di luar nikah adalah topik terhangat dan terseru untuk digibahkan. Ya Allah, hatiku makin nelangsa. Ingin rasanya aku menghilang, pergi sejauh mun
Rora Aurora

Senggol GEM dong kak😅

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yannie Suryanie
thor...knp gk kau buat si arsih kabur aj sih...sakit hatiku dgr hinaan dr uwaq arsih x itu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status