Share

Dimensi Buto Ijo

Bab 36

Lastri datang ke rumahku pada hari ke-13.

Ia mengatakan bahwa Shinta dan pacarnya telah benar-benar putus. Beberapa teman mencoba mendamaikan agar mereka kembali rujuk, tapi Shinta menolak.

Bahasa-bahasa kotor yang terlanjur dilontarkan si pria, membuat harga dirinya koyak. Shinta bahkan tak menyangka, orang yang ia cintai bisa berucap amat kotor hanya karena masalah sepele.

"Kau harus segera menjenguknya," ucapku pelan.

"Tentu, Bone. Makanya aku datang membawa makanan kesukaan Shinta agar kau tiupkan jampi-jampi." Lastri mengeluarkan sesuatu dari kantong hitam yang sedari tadi ada di atas pangkuannya.

"Apa itu?"

"Ini namanya asinan. Shinta sangat menyukainya, apalagi kupesan langsung dari tempat langganannya," tutur Lastri bersemangat.

"Oke, kemarikan biar kujampi." Aku menjulurkan tangan.

Melalui celah kecil yang ada di bungkusan makanan, kutaburi sedikit serat kayu yang sebelumnya aku kunyah jadi halus.

Lastri mengocok pelan bungkusan asinan agar jampi-jampinya merata.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status