Share

Pesugihan Babi Ngepet

Bab 42

Cafe Olivier.

Di paling sudut, tepatnya dekat jendela, aku dan Abigail duduk berhadapan. Dua cangkir minuman aneh disajikan di atas meja atas pesanan Abigail.

"Ini apa, Nona?" Aku mengaduk permukaan cream yang didesain berbentuk hati.

Senyum Abigail mengembang. "Mocca latte. Belum pernah minum, Bang?"

"Belum."

"Ini kreasi kopi yang diracik lebih modern. Abang pasti suka, coba deh."

"Ah tidak," jawabku datar.

Dalam hati merasa cemas jangan sampai minuman ini akan membuatku sakit perut. Mengingat ruh ular masih melekat dalam raga ini. Sehingga apa pun yang tak disukai ular akan berdampak pada tubuh manusiaku.

"Kenapa, Bang?" Abigail menatap curiga.

"Mmm, aku lebih suka minum susu ketimbang kopi."

Abigail tertawa mendengar pengakuanku. "Baiklah, aku akan memesan ulang," ucapnya lantas memanggil pramusaji.

Kencan pertama ini terasa kikuk. Terasa berbeda jauh dari dunia asliku.

Abigail banyak bertanya seputar kehidupan keluargaku. Dan aku menjawab seadanya, belum benar-benar me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status