Share

Nikah dengan Jin

Bab 47

Mungkin karena lupa berdoa, aku tertidur nyenyak, tapi bermimpi yang buruk-buruk.

Saking buruknya, aku sampai mengigau berkali-kali.

Dalam mimpiku, semua pasien dan korban yang pernah kusantet, berlomba ingin menghabisiku.

Nanda yang dulu kami bunuh di rumah sakit, mendatangiku dengan wajah pucat dan mata memerah. Ada bekas cekik yang begitu nyata di lehernya.

Ia seakan berada di sisi ranjang dan hendak mencekik leherku. "Pembunuhh!!" teriaknya geram.

Aku berusaha menghindar. Nyatanya, aku tak mampu bangkit dari tempat tidur. Di saat tangan Nanda sedang mencekik leherku, muncul pula Nadia.

Si pasien susuk kecantikan yang dulu berubah jadi kambing di danau ritual. Dalam wujud kambing, ia menuntut agar aku mengembalikannya ke wujud manusia normal.

"Aku tak punya kemampuan untuk merubah wujudmu. Itu adalah takdir," ucapku memohon.

Dengan keempat kakinya, Nadia menginjak-injak wajahku. Ia sangatlah kesal.

Lantas, dari belakang Nadia, muncul sosok Sukirman. Pria yang kami bakar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status