Share

Kulhu Balik

Bab 46

Jam menunjukkan hampir pukul 3 pagi dan pasien teluh gantung jodoh itu masih berada di rumahku.

Masih tersisa satu ritual lagi, yaitu memandikan pasien memakai air kembang setaman yang ditaburi garam ruwat.

"Ayo, kamu harus kumandikan biar pengaruh teluhnya seratus persen bersih," ajakku pada Novi yang masih duduk di ruang pasien.

Ibunya bangkit duluan, "Saya ikut gak ke kamar mandi?"

"Tidak usah. Kamar mandi saya sempit, gelap dan licin. Ibu tunggu saja di sini selagi Novi saya mandikan."

"Ahh modus kau, Bonee ..." Tiba-tiba terdengar suara dari atap rumah. Ternyata si genderuwo peliharaan yang sudah sejak awal mengintip aktivitas kami. "Bilang saja, mau kau goda anak gadisnya. Hahaha ...."

‘Tutup mulutmu!’ Batinku membalas. ‘Kalau tadi si Novi kukulum, semata supaya tubuhnya rileks. Itu hanyalah bagian dari profesi dukun.’

"Sudahlah, Bone. Aku paham, kau itu tengah beranjak dewasa. Sudah saatnya kau icip-icip, hahaha ...." ejek si genderuwo lantas terbang meninggalkan at
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status