Share

Perang Ilmu

Bab 39

Si perias gaib yang tengah mendandani tuyul, terperanjat kaget. Kuas bulu ayam di tangannya jatuh ke lantai tanah.

"Ada yang menyerang kalian, Tarso. Itulah konsekwensinya menjadi dukun santet. Kalian harus sigap jika sewaktu-waktu dukun lain menyerang balik."

Ia berceloteh sembari sorot matanya menghakimi Bapakku.

"Sebaiknya tinggalkan salonku sekarang juga! Aku bukannya mengusir, tapi jika kalian butuh bantuan, akan kukerahkan seluruh penghuni alas roban untuk membantu!"

Si pemilik salon menghentakkan kaki kanannya sebanyak tiga kali. Tak disangka, segala jenis makhluk berdatangan memenuhi wilayah sekitar salon. Wujud mereka beragam. Begitu pun dengan energi yang dimiliki.

Seberkas sinar kembali menghantam sebelum aku sempat mengelak.

Kena telak di bahuku. Rasanya lumayan. Lumayan membuat pundakku meneleng miring, tak bisa berdiri tegap.

"Bajingannn, kau serang anakku? Akan kuhajar kau hingga tewas!!" Bapak berteriak nyaring lalu melesat pergi. Mendatangi keberadaan si du
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status