Share

Salon Gaib

Bab 37

Ruhku sudah masuk ke badanku, tapi karena terlalu ngantuk, aku langsung saja tidur tanpa makan malam lebih dahulu.

Suara Shinta menggema dalam mimpiku. Terdengar ia memanggil, mendesah mencari keberadaanku di alam buto ijo.

Aku bangun kesiangan dan baru kaget ketika Bapak menggedor pintu kamar. Dengan malas, aku membuka pintu. Kudapati Bapak yang terlihat cemas.

"Semalam kau pergi ke alam gaib?" Matanya tak berkedip menatapku.

"Bapak tidak tidur sepanjang malam. Bapak khawatir jangan sampai kau nyasar lagi seperti waktu di alam barzah!"

"Ya, aku mengantarkan ruh Shinta ke alam buto ijo. Aku kembali dengan selamat. Tak ada yang perlu diresahkan."

Tanganku melingkari pundak Bapak. Untuk sejenak menghiburnya. Wajah Bapak pun berangsur rileks.

"Bapak sudah menyiapkan sarapan. Ayo kita makan." Lelaki tua itu menarikku ke dapur.

Ada kolak sukun dan pisang rebus di atas meja. Aku makan dengan lahapnya, sementara Bapak hanya duduk mengamati dengan senyum khasnya.

"Ponsel itu dibe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status