Share

Barang Bagus!

Di supermarket yang kami kunjungi, ada sebuah mini kafe yang lucu dan instagramable. Di tempat itulah aku dan Mas Hadza kini tengah duduk berhadap-hadapan sambil mengaduk cappucino dingin kami. Sedang belanjaan kami diletakkan di pojok kafe.

"Mau ngomong apa, Mas?"

Mas Hadza nampak gusar sekali. Ekspresi wajahnya nampak seperti kebingungan.

"Mas?"

Kemudian ia menatapku dengan sorot bimbang.

"Ada apa sih, Mas?"

"Sebenarnya aku pengen mendam masalah ini sendirian, Han. Tapi ... kayaknya aku harus bilang ke kamu."

Mendadak aku ikut menegang mendengar penuturan Mas Hadza. Apakah dia akan berkata jika tidak bisa melanjutkan hubungan denganku?

"Tentang apa, Mas?"

Mendadak es cappucino yang awalnya sangat segar itu mendadak tidak menarik lagi di mataku. Apalagi Mas Hadza terus berusaha menyembunyikan kecemasannya.

"Aku takut kamu ---"

"Aku janji nggak akan kenapa-kenapa, Mas."

Lalu kepalanya mengangguk setelah aku berjanji akan menerima apa yang dia katakan padaku. Termasuk ha
Juniarth

enjoy reading .... :-) Jihan mabok cinta. Hatinya benar-benar buat Hadza. Pak Akhtara terus gimana?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
lemontree
oala han.....hidup kok cari ruwet sendiri
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
pusing aku,dengan kelakuanmu jihan
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
hmmmmm...jihan jihan law hadza tau status mu pasti bakkal kecewa g y dia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status