Share

Manis dan Hangatnya Terasa Pas

Perlahan aku merapikan rambut dan memperhatikan penampilanku yang tidak masalah sama sekali. Tapi mengapa Pak Akhtara terus menatapku.

"Ehem ... Pak, karena data bulan lalu tidak bisa diaudit karena barang telah terjual, apa nilainya tetap ditulis di sini?"

"Lewati aja, Han," ucapnya pelan dengan tetap menatapku sambil merebahkan diri di sofa.

"Tapi kolomnya kosong banyak, Pak."

"Itu yang dimau Pak Direktur. Kita nurut aja."

Aku mengangguk dan melanjutkan lembur. Mengabaikan tatapan Pak Akhtara yang terus mengarah padaku. Ada apa sih memandangku terus?

Hingga ponselku berdering nyaring. Abang go food telah tiba di depan perusahaan.

"Saya ambil makanan dulu, Pak."

"Pakai uang saya aja, Han."

Lalu Pak Akhtara berusaha duduk di tengah sakit kepala yang menyerang setelah mengambil dompetnya dari saku belakang celana. Aku hampir tidak percaya ketika beliau meletakkan dompetnya di meja begitu saja.

Kemarin aku begitu lancang membuka dompetnya saat beliau dirawat di UGD. Sekarang, aku
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Vidia Astuti
semoga akhtara dulu an.....
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
ahahaaaa akan kah antara akhtara dan jihan ada yg jtuh cinta duluan g y
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status