Share

Tetap Kurus Setelah Saya Nikahi

Aku bertanya apa, malah Pak Akhtara menjawab apa. Gimana sih orang ini?!

"Eh … makan siang gimana maksudnya, Pak?"

"Saya tanya apa kamu mau makan siang?"

Aku masih bingung dengan pertanyaannya.

"Eh .... iya, Pak. Saya mau makan siang. Kan emang jam makan siang."

Ini maksudnya aku akan makan siang dengan siapa begitu kah?

"Mau saya traktir nggak?"

Aku melebarkan kedua mata dengan ponsel masih menempel di telinga. Tumben sekali mentraktirku? Apa presentasinya lancar?

"Pak, apa Bapak aman? Maksud saya, Pak Akhtara nggak jadi dipecat kan?! Presentasinya lulus ya?"

Pikirku jika beliau mentraktir makan siang, pastilah suasana hatinya sedang baik. Dan ini mungkin ada hubungannya dengan presentasi hari ini.

"Apa kalau mau nraktir makan siang itu nunggu nggak dipecat dulu, Han?!"

Ya Tuhan, aku bingung menghadapi ucapan Pak Akhtara. Karena korelasi hubungan sebab akibatnya tidak sinkron.

"Jadi, Bapak tetap dipecat?" Tanyaku sungguh-sungguh.

"Saya nraktir kamu sebagai bentuk terima ka
Juniarth

enjoy reading .... :-)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Juniarth
besok ya kak lanjutannya
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
semoga akhtara duluan jatuh cinta yeeeee lanjuuyt kk
goodnovel comment avatar
Yuni Wulandari
lanjuttt...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status