Share

Cium!!!

Ponselku berdering nyaring ketika sedang mengenakan maskara. Buru-buru aku mengangkatnya karena itu berasal dari Mamanya Pak Akhtara.

"Halo, Ma?"

Setelah menekan tombol loudspeaker, aku kembali mengenakan maskara dengan benar sambil bercermin.

"Mama udah perjalanan menuju Puncak, Han. Gimana Akhtara?"

"Aman kok, Ma. Mas Tara masih mandi."

"Dia nggak curiga, kan?!"

"Nggak, Ma. Tenang aja. Aku pakai alasan minta ditemenin kondangan ke Puncak."

"Ya udah. Nanti bilang sama Akhtara, jangan ngebut-ngebut. Biar kandungan kamu nggak kena guncangan kalau ngelewati jalan berlubang."

Ya Tuhan, Mamanya Pak Akhtara ini sangat baik sekali orangnya. Meski beliau tahu jika aku ini hanyalah perempuan biasa yang dinikahi Pak Akhtara, namun beliau tidak mempermasalahkan. Jarang-jarang ada mertua yang bisa menerima kekurangan menantu dan menerima apa adanya.

Padahal keluarga besarnya adalah deretan orang terpandang dengan harta melimpah.

"Eh ... Iya, Ma."

Dan aku merasa sangat bersalah pad
Juniarth

enjoy reading ... Cium nggak ya? Apa ngeles aja?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Alee
cium dongg
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
anggap saja sedekah,jihan buat mencium suami,dapat pahala juga
goodnovel comment avatar
Arbainah
dabel dong thor,,,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status