Share

Saya Istri Yang Setia

"Ya, Pak?"

"Bisa ke ruangan saya bentar, Han?"

Itu suara Pak Akhtara dari sambungan telfon. Dari nada bicaranya saja aku sudah merasakan ada hal yang tidak beres.

Pasti ini mengenai Mas Hadza yang tadi main tarik tanganku seenaknya saja.

"Ya, Pak. Saya ... ke ruangan Bapak."

Astaga ... masalah ini, mengapa datangnya silih berganti?!

Hidupku seperti tidak ada tenangnya sama sekali. Belum selesai satu perkara sudah timbul masalah yang lain dan timbul lagi yang lain.

Dan kecepatan tumbuhnya masalah itu seperti spora jamur di musim penghujan!

Usai meletakkan tasku di kubikel, lalu aku melangkah ke ruangan Pak Akhtara dengan jantung tidak karuan berisiknya. Tapi bagaimanapun aku harus tenang!

"Masuk!"

Kemudian aku menutup pintu ruang kerja Pak Akhtara. Lalu ekor mataku melirik ke arah kursi sekretarisnya.

Kosong!

Pantas saja berani menyuruhku kemari padahal masih pagi.

"Duduk, Han."

Aku menurut lalu duduk di hadapannya. Meja kerjanya menjadi penghalang kami.

"Saya lang
Juniarth

enjoy reading .... :-)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
saat ini,kaya nonton sinetron,awal kejenuhan,semangat ya thor!!! walau jenuh lagi kurasa,tapi tetap kubaca
goodnovel comment avatar
lemontree
lama² malas bacanya.....terlalu berbelit belit.ngabisin koin
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
ceritamu makin ga bikin pembaca bahagia, thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status