Share

Es krim

Seharusnya Adhira menemui Kiara sepulang sekolah ini. Namun entah mengapa, saat membayangkan kejadian terakhir yang dialami Kiara setahun lalu, keberanian Adhira menyusut. Dia tahu Kiara senantiasa menantinya di terminal bus. Sengaja menunggu lima belas menit lebih lama agar dapat kesempatan berpapasan dengan Adhira di tempat itu.

Adhira ingin menemuinya, tapi setiap menit kelima belas, niat itu selalu diurungkan. Tungkainya seolah dijerat sulur tanaman, meruntuhkan tekadnya yang sudah rapuh. Untuk menghindarinya, Adhira selalu bersembunyi dan mengamati dari balik pepohonan.

Akhirnya, karena kesempatan itu tak kunjung datang, Kiara pun meminta bantuan Ervan untuk menyampaikan permintaannya pada Adhira.

Dan di hari yang terik itu pula Adhira kembali menemukan sosok gadis di bawah atap terminal dengan dua wadah es krim di tangannya.

Kebaikan seperti ini selalu membuat hati Adhira membengkak. Bagaimana bisa dia menolak gadis yang selalu menawarkannya makanan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status