Share

Gatal

Kedua pasang mata itu teralihkan ke kedatangan dua bocah remaja dari luar. Laila dan Odin masuk bersamaan dan mengambil tempat di sofa depan. Mereka meletakkan dua kotak makanan di atas meja kerja Ervan.

“Huff… di luar macet parah!” desah Laila seraya mengibas-kibas rambutnya yang basah oleh keringat.

Odin memperhatikan ruangan yang berantakan ini seakan tak percaya orang seperti Ervan bisa membiarkan tempat ini sedemikian kacau.

“Ini makanan pesanan Dokter. Aku sudah beli khusus. Penjualnya sampe salah tiga kali. Sudah dibilang sayurnya direbus, tapi masih juga ditumis. Benar-benar menyebalkan!”

Adhira menyambar kotak makanan tadi gembira. Saat melirik ke dalam kotak itu hatinya merintih kecewa. Rupanya makanan khusus yang dipesan Ervan tak lebih dari makanan bayi yang baru tumbuh gigi. Lambungnya kejang saat mengintip ke isinya. Dia menggeser kotak tadi tanpa minat.

“Hei, sebaiknya kamu makan makanan ini. Dokter Ervan sudah pesan spesial bua

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status