Share

Musuh dalam Selimut

Ervan ingat sebelas tahun lalu saat mereka keluar dari danau. Dia mendudukkan Adhira yang bawah kuyub di bawah pohon beringin yang berbatasan dengan jalur keluar. Daun yang rimbun serta sulur tanaman menyamarkan keberadaan keduanya dari kerumunan orang di seberang danau.

 “Hira?” Ervan memanggil Adhira yang masih belum sadar sepenuhnya.

Adhira terbatuk kecil. Dia membuka matanya dan mendapati Ervan di sampingnya memegangi tubuhnya dengan resah. Kepalanya terpaling ke segala arah, masih takut dengan pengejaran orang-orang dari paviliun.

“Mereka di sana!” jerit seseorang sayup-sayup mendekati mereka.

Gelombang air danau sempat menyelinap ke dalam hidungnya, tapi ia bisa dengan cepat menyingkirkannya. Adhira bangkit sempoyongan menghindari gerombolan penjaga yang sudah tak jauh darinya. Ervan memegangi tubuhnya agar tidak timpang.

Menyadari hal tersebut dia langsung mendorong temannya itu hingga tersungkur ke tanah. Tatapa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status