Share

Serangan Balik

“Ervan! Minggirlah! Apa yang kau lakukan? Melindungi jahanam seperti dia?” hardik Haris setelah mengacungkan tangannya agar para penjaga itu tak kembali memberikan pukulan lagi.

Dengan susah payah Adhira mengatur napasnya. Dia masih bisa menggerakkan tubuhnya, tapi yang muncul hanya sengatan nyeri yang tak terperi.

“Daffin, mengapa kamu selalu muncul di saat aku nyaris mati? Apa tidak bisa lebih cepat sedikit?” gurau Adhira dengan suara parau.

Pertanyaan dari Adhira tadi membuat Kuswan mendengus geram. “Ervan, kamu kenapa kemari? Bukannya Profesor Alan memintamu introspeksi diri di Lavandula itu?”

Ervan memejamkan matanya sambil mengusap darah yang sempat keluar dari kerongkongannya itu. Dia langsung melepas ikatan di tangan Adhira.

“Ervan! Kamu mau membelanya?” Haris mulai memberang. “Hm… kamu sudah bisa membelot sekarang?”

“Daffin, kumohon bantu aku! Hubungi Bu Tamara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status