Share

Gigit aku, Hira!

Adhira terjaga oleh nyeri hebat di perutnya. Sejak Ervan mengganti regimen obatnya kemarin, lambung dan ususnya seperti tengah menggiling ribuan jarum. Dia memuntahkan seluruh isi perutnya. Lendir bercampur darah membasahi lantai. Adhira memanggil perawat, tapi mereka tak kunjung datang.

Saat Ervan baru kembali dari kliniknya, Adhira sudah menggelepar di depan pintu kamar dengan kepala yang terkulai di atas lantai.

“Daffin… tolong aku! Apa yang terjadi padaku? Perutku sakit sekali.”

Biasa Adhira akan menahan rasa sakit itu bila memang masih tahap ringan, tapi kini dia bahkan sampai merintih kesakitan. Apa yang salah?

“Hira.”

Dia menggendongnya naik ke ranjang dan sekilas melakukan pemeriksaan.

Perawat berlarian masuk saat Ervan murka dan memaki singkat pada tombol darurat. Mereka terbirit-birit memberikan pertolongan pada Adhira yang masih gemetar sambil meringis kesakitan.

“Daffin…

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status