Share

101

BAGIAN 101

POV INA

“Kalian baik-baik di kampung ya. Aku janji, pasti tiap bulannya bakalan ngirim uang. Kalau bisa, aku akan kirim uang yang sangat banyak untuk kalian sekeluarga.” Aku berucap dengan suara yang sangat pelan. Bahkan berbisik-bisik. Pintu kamar sebelumnya sudah kukunci. Aku takut jika Nami nanti menguping seperti tadi siang.

“Iya, In. Kamu baik-baik ya, Nduk, di sini. Ojo nggawe (jangan bikin) keributan.” Mbak Rusmina menasihatiku. Dia duduk di sebelah, sementara suaminya sudah tertidur di lantai dengan beralaskan tikar dan sebuah bantal. Kasihan Mas Suwito. Beliau sudah tidak lagi muda, tapi gara-gara aku dia harus naik-turun gunung seperti ini. Sabar ya, Mas, Mbak. Kelak, aku akan membahagiakan kalian lagi seperti dulu kala.

“Tenang, Mbak. Aku akan main halus. Main cantik. Percayakan semuanya kepadaku,” ujarku meyakinkan.

Mbak Rusmina malah menghela napas dalam. Raut tua dan keriputnya kini terlihat menanggung beban.

Meisya Jasmine

Komen sebanyak-banyaknya.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rohmah Hudati
lanjut thor
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
si Ina jahat tetap aja akan jahat, melas2 sakit cuma pura2 doang, kalo Nami cemburu kesel wajarlah, tp hati Nami tetap baik dan TDK punya niat jahat, emangnya kamu Ina...dasar wanita jahat malah terlampau jahat, semoga kamu dpt karma LBH parah dari sebelumnya...
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
kapan up lagi?dah nungguin nih.mupeng
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status