Share

Bertemu Lagi

Sambil menunggu jam pulang yang kurang sepuluh menit, aku membolak-balik tiket liburan pemberian Daffa, sambil berpikir keras, haruskah aku menerima kebaikan Daffa lagi? Disatu sisi aku tak mau hutang budi, dan berakhir baper sendiri, tapi di sisi lain aku juga butuh waktu berdua dengan Lintang. Terlebih, dia memberikannya tidak cuma-cuma. Aku ingat betul pembicaraan dan negosiasi kami beberapa jam lalu.

“Saya sudah siapkan tiket liburan untuk kamu dan Lintang. Terima, ya!”

“Simpen aja tiket liburan itu, gue gak butuh!”

“Jangan dipotong dulu, saya belum selesai ngomong. Tiket ini gak gratis, kamu bisa dapetinnya asal mau bantu saya.”

“Bantu apa?”

Brak! “Ngelamun mulu, ngelamunin apa sih? Hutang negara?! Yaelah, santai aja kali, negara juga gak minta lo buat bayar,” cerocos Mona. Ia datang sembari menggebrak meja, membuat ku nyaris jantungan karena tingkahnya.

“Kenapa sih suka banget ngagetin?” omelku.

Mona membalasnya dengan tawa. Di kantor ini memang hanya Mona yang mau berteman deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status